-->

Type something and hit enter

On
advertise here

 

KABEL YANG MENGHUBUNGKAN INDONESIA

Serat optik adalah jenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus (diameter 120 mikron, lebih kecil dari rambut manusia). Kabel ini berfungsi sebagai media transmisi. Serat optik menggunakan pembiasan cahaya untuk memungkinkan sinyal optik ditransmisikan dari satu tempat ke tempat lain dengan kecepatan optimal. Cahaya yang digunakan untuk proses transmisi otomatis dapat berupa LED atau laser. Karena kecepatan serat optik yang tinggi, kabel ini sering digunakan sebagai saluran komunikasi, memungkinkan pengguna untuk menjangkau orang lain dengan kecepatan optimal.

SMPCS adalah pembangunan jaringan serat optik yang mencakup 8 provinsi dan 34 provinsi di Indonesia Timur. Provinsi yang dicakup meliputi Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat dan Papua.

Proyek senilai Rp 3,6 triliun Peluncuran proyek tersebut merupakan bagian dari rangkaian operasi yang akan dilakukan Jokowi ke Bumi Cendrawasih pada Jumat (8 Mei 2015). "Mengenai backbone fiber optik, di Indonesia bagian barat dan timur, semua orang bisa menikmati Indihome tanpa terkecuali. Orang bisa menikmati internet di mana saja di Papua dan kondisinya sama di seluruh tanah air," kata Presiden. Pelantikan berlangsung dengan Jokowi mengalahkan Tifa dan bergabung dengan Gubernur Papua Barat Abraham Octavianus Alaturi dan Presiden Telecom Alex J. Shinaga.

Dengan beroperasinya SMPCS ini, sekitar 4,3 juta pelanggan layanan telekomunikasi suara dan data di Maluku dan Papua yang sebelumnya dilayani menggunakan satelit dengan lebar pita yang masih terbatas, diganti dengan sistem jaringan tulang punggung pita lebar serat optik dengan kualitas layanan yang sama dengan di Pulau Jawa.

Pembangunan jaringan serat optik yang menghubungkan kawasan Sulawesi, Maluku, dan Papua ini memiliki panjang 8.772 kilometer. Dimana saat pembangunannya dibagi menjadi dua  bagian yaitu bagian satu sepanjang 5.617 km dan bagian dua sepanjang 3.155 km.

Dengan semua pembangunan Jokowi dalam memajukan koneksi internet memudahkan masyarakat Indonesia dalam mendapatkan informasi. Dengan banyaknya informasi yang bagus masuk ke dalam, ada banyak pun informasi buruk yang akan masuk. Oleh karena itu, kita harus selalu menjaga diri dan memperkaya ilmu agar bisa melawan hal hal yang negatif dari informasi yang tersebar. Kita pun jangan lah menyebarkan informasi negatif atau hoaks dengan cara mengecek ulang sumber-sumber yang terpercaya.

Click to comment