Pada dasarnya pada Indonesia kita ini perkembangan VR telah sangat merajalela pada banyak sekali bidang misalnya bidang pendidikan, kesehatan, hiburan ataupun yg lainnya. Kedua hal ini merupakan teknologi yg bertujuan buat memudahkan pekerjaan insan. Sebelum mengungkapkan lebih mendalam mengenai VR atau yg disebutkan menggunakan Virtual Reality yg dimana dipakai secara menyeluruh terhadap apa yg ditinjau & 'dialami' sang penggunanya. contohnya waktu kita memakai VR secara simpel maka kita akan dibawa buat masuk kedalam global yg lain dimana hal tadi sama sekali tidak sinkron menggunakan apa yg kita lihat & alami dalam global konkret lantaran pada disparitas ini adalah output modifikasi tampilan global konkret menggunakan tampilan baru secara keseluruhan.
Setelah kita mengetahui pengertian VR, kita perlu mengetahui kendala apa saja dan dukungan apa saja dalam VR ini. Apalagi waktu hal ini selalu hadir mendampingi kehadiran teknologi atau hal baru lainnya. Hambatan yg bisa terjadi yaitu teknologi ini masih belum bisa dipakai secara luas lantaran adanya faktor teknis dan porto yg nisbi tinggi. Tentu saja, teknologi baru mengharuskan pemahaman mendalam dalam penggunanya supaya bisa memperoleh manfaat yg maksimal. Nah, faktor pendukung VR merupakan teknologi ini terbukti bisa diterima menggunakan sangat baik sang warga Indonesia lantaran ke 2 teknologi ini telah menerima penerimaan yg baik menurut warga sebagai akibatnya hanya soal ketika saja hingga teknologi VR ini bisa sahih-sahih dikonsumsi warga secara meluas & menaruh lebih poly manfaat lagi.
Adapun implementasi VR itu sendiri yg mungkin mampu kita lihat secara konkret dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun belum bisa dipakai secara generik & bisa diakses sang seluruh orang, implementasi praktek penggunaannya telah dekat menggunakan kehidupan warga . Misalnya misalnya dalam implementasi VR itu sendiri sudah dipakai secara lebih luas & mampu buat keperluan yg lebih poly. Misalnya implementasi dalam Museum Bank Indonesia yg kini ini sudah menerapkan teknologi VR dalam pengelolaan museumnya, sebagai akibatnya pengunjung bisa mencicipi pengalaman tidak sinkron waktu berkunjung pada museum ini. Pengunjung akan diberikan perangkat VR yg dimana mereka bisa menikmati pertunjukan video-mapping Museum Bank Indonesia secara interaktif. Tentu saja pengalaman baru ini poly dinikmati & diminati sang pengunjung & hal ini jua bisa menaikkan secara signifikan kunjungan ke Museum Bank Indonesia itu sendiri.
Dalam bidang lain, kita jua bisa menemukan poly sekali implementasi VR dalam proses training kerja atau simulasi. Adapun beberapa forum & perusahaan yg telah menerapkan teknologi VR buat melakukan training dan seleksi kerja. Berkat donasi teknologi ini, proses training dan perekrutan kerja ini mampu dilakukan jauh lebih efektif, cepat & menaruh output yg lebih maksimal. selain itu jua terdapat pada bidang kedokteran yg dimana memakai teknologi VR pada training praktek operasi. Dengan donasi VR yg bisa menaruh perbedaan makna baru & simulasi yg sangat konkret, para calon dokter bisa melakukan tindakan misalnya operasi & pembedahan menggunakan kondusif lantaran nir melibatkan insan secara langsung. Para calon dokter ini hanya perlu memakai perangkat VR dan kelengkapannya, lalu melakukan proses yg dijadikan bahan training. Tentu saja hal ini menaikkan keamanan proses training menurut dokter-dokter belia tadi.
Dalam bidang lain, kita juga dapat menemukan banyak sekali implementasi VR pada proses pelatihan kerja atau simulasi. Adapun beberapa lembaga dan perusahaan yang sudah menerapkan teknologi VR untuk melakukan pelatihan serta seleksi kerja. Berkat bantuan teknologi ini, proses pelatihan serta perekrutan kerja ini bisa dilakukan jauh lebih efektif, cepat dan memberikan hasil yang lebih maksimal. selain itu juga ada dalam bidang kedokteran yang dimana menggunakan teknologi VR dalam pelatihan praktek operasi. Dengan bantuan VR yang dapat memberikan nuansa baru dan simulasi yang sangat nyata, para calon dokter dapat melakukan tindakan seperti operasi dan pembedahan dengan aman karena tidak melibatkan manusia secara langsung. Para calon dokter ini hanya perlu menggunakan perangkat VR serta kelengkapannya, kemudian melakukan proses yang dijadikan bahan pelatihan. Tentu saja hal ini meningkatkan keamanan proses pelatihan dari dokter-dokter muda tersebut.
Secanggih-canggihnya teknologi pasti ada dampak buruk nya juga berikut ini adalah beberapa potensi buruk teknologi VR. Pertama, teknologi ini bisa menyebabkan orang lupa dengan dunia nyata nya, game konvensional yang tanpa menggunakan teknologi VR saja sudah membuat jutaan orang ketagihan, apalagi ditambah dengan teknologi ini semakin banyak orang yang akan lupa dengan dunia nyata dan mereka hanya ingin hidup di dunia fantasi mereka sendiri. Salah satu contoh kasus ini yang pernah terjadi di masa lampau adalah banyaknya orang yang ketagihan dengan permainan “Second Life” game ini memberi sang pemain seolah-olah kehidupan kedua yang fiksi, banyak orang yang ketagihan game tersebut karena mereka lebih menikmati realita fiksi itu dibanding kehidupan nyata mereka sendiri, coba anda bayangkan jika game ini di support oleh VR semakin banyak orang yang berpotensi untuk kehilangan kehidupan asli mereka.
Permasalahan yang kedua adalah kesehatan mata, teknologi ini khusus nya VR memerlukan hardware yang bernama VR headset, perangkat ini seperti kacamata besar yang di gunakan di kepala guna untuk menampilkan gambar langsung ke mata pengguna untuk memberi efek yang realistis. Hal ini bisa membuat kerusakan mata sang pengguna bila terlalu sering atau terlalu lama digunakan, bayangkan saja seseorang yang menatap layar laptop terus menerus saja bisa mengalami kerusakan mata dengan VR headset ini layar tersebut dibuat semakin dekat ke mata bahkan hanya berjarak beberapa centimeter dari mata anda, tentu dengan penggunaan yang sering dan berdurasi lama hal ini akan menggangu kesehatan mata anda. Pastikan anda mengalokasikan waktu untuk mengistirahatkan mata anda dalam penggunaan headset VR ini supaya anda bisa terhindar dari kerusakan mata. Hal terbaik untuk merilekskan mata anda setelah melihat layar dekat adalah fokuskan mata anda ke titik yang jauh seperti puncak gunung, gedung tinggi ataupun pohon hal ini bisa membuat otot mata anda tetap elastis dan bisa mengurangi resiko kerusakan mata anda dalam penggunaan headset VR ini.
Kesimpulan yang bisa diambil adalah teknologi bisa sangat membantu kita dan bisa sangat merugikan kita, tinggal kita harus pintar dalam mengelola teknologi tersebut. Teknologi VR ini akan sangat membantu manusia di beberapa sektor seperti yang sudah dijelaskan di atas, tetapi jika digunakan secara berlebihan itu bisa menjadi sangat merugikan bagi anda, sehingga akan lebih baik jika menggunakan teknologi VR ini dengan lebih bijaksana serta tidak digunakan selama 24 jam karena mata masih membutuhkan waktu untuk istirahat.