bacaartikeldisiniaja -- Badai ekonomi baru-baru ini telah menghantam pasar tenaga kerja Indonesia dan, setidaknya selama beberapa minggu terakhir, telah membanjiri berita nasional dengan gelombang PHK di banyak perusahaan, dari start-up hingga lainnya. . Ini adalah efek samping bagi ekonomi global dari pandemi dan perang yang sedang berlangsung antara Ukraina dan Rusia.
Sementara itu, mimpi buruk ekonomi global semakin dekat, terutama pada tahun 2023, berdasarkan proyeksi dan perhitungan organisasi internasional. Dalam kunjungan kerja tersebut, Presiden Joko Widodo menyampaikan, “Dunia saat ini menghadapi situasi yang sulit dan sangat sulit dan tahun depan akan lebih gelap.” Ini merupakan tantangan yang sangat serius dalam menghadapi perubahan yang cepat.
Menurut Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim, keberadaan pandemi telah membawa sistem pendidikan sebagai momen refleksi. “Pandemi Covid-19 telah memberikan kesempatan untuk refleksi di antara berbagai pemangku kepentingan tentang tantangan pendidikan yang dihadapi dunia saat ini, mengganggu, mengganggu, dan berdampak pada ratusan juta anak di seluruh dunia, situasi saat ini mendorong para pelaku industri untuk mencari bakat kreatif. , khususnya yang paham teknologi.
"Transformasi digital menjadi kunci bagi para pelaku ekonomi agar tidak tergerus oleh dampak pandemi. Oleh karena itu, dunia usaha sangat membutuhkan tenaga kerja yang dapat mendukung transformasi ini." Tidak hanya kuat terhadap resesi, tetapi juga dibutuhkan oleh banyak orang selama resesi. Namun, dunia mengakui bahwa melatih talenta-talenta tersebut, terutama di bidang teknologi, tetap menjadi pekerjaan rumah.Kita membutuhkan talenta digital, dan menurut data Kementerian Komunikasi dan Informatika tahun 2021, Indonesia membutuhkan 600.000 talenta digital setiap tahunnya.
Menjawab tantangan tersebut, ITtelkom Surabaya telah memberikan kontribusi nyata sebagai sumber talenta digital. Sebagai universitas berbasis ICT, kami (ITTelkom Surabaya) berkomitmen untuk mengembangkan talenta digital terbaik. Dari meluncurkan program bisnis digital khusus hingga memperluas kerjasama,” jelas Tri Arief Sardjono, Rektor ITTelkom Surabaya.
Ada 11 program studi ITTelkom Surabaya yang memfokuskan diri dalam bidang teknologi hingga Teknik. Masing-masing dibekali kemampuan digital yang paling dibutuhkan di masa mendatang. Tidak hanya kemampuan yang dikembangkan di dalam kelas saja, setiap mahasiswa ITTelkom Surabaya juga dibekali ilmu praktik hingga sertifikat professional dari badan sertifikat nasional untuk memvalidasi kemampuan yang mereka miliki. Sehingga tidak peduli sekuat apa badai yang datang, sejauh kemampuan itu sesuai dengan apa yang dibutuhkan maka bisa dihindari dengan baik.