Waralaba adalah sistem bisnis yang dirancang untuk melakukan penjualan dan pembelian dalam rangka menghasilkan pendapatan (revenue) bagi pedagang. Istilah waralaba dalam bahasa Indonesia disebut dengan franchise.
Selanjutnya, ada dua istilah penting yang juga perlu Anda ketahui. Yang pertama adalah franchisor, yang dalam bahasa Indonesia berarti pemilik waralaba atau penyedia sistem bisnis. Dan istilah kedua adalah franchisee, yaitu pembeli sistem komersial.
Pada dasarnya, pemilik waralaba akan menerima royalti dan biaya berkelanjutan dari penerima waralaba. Sebagai imbalannya, penerima waralaba memperoleh merek dagang, dukungan bisnis, dan menggunakan hak sistem waralaba untuk menjalankan layanan bisnis yang menjual produk atau layanan.
Jenis franchise
Franchise sendiri memiliki dua jenis yang dibedakan berdasarkan letak geografisnya.
1. Luar negeri
Waralaba luar negeri memiliki kecenderungan untuk lebih disukai, karena memiliki sistem yang sangat jelas. Selain itu juga mempunyai merek yang sudah banyak diterima di berbagai negara. Serta, memiliki daya saing yang tinggi jika dibandingkan produk lokal.
2. Dalam negeri
Waralaba dalam negeri menjadi salah satu pilihan alternatif untuk orang atau pelaku bisnis yang menginginkan untuk cepat menjadi pengusaha. Namun, hanya mempunyai pengetahuan yang sedikit, serta kelanjutan dari usaha disediakan oleh pemilik franchise.
Harga franchise
Terdapat setidaknya, dua jenis biaya franchise menurut besaran nominalnya.
1. Biaya awal
Untuk harga awal dari franchise dimulai dengan nominal Rp 10 juta, hingga Rp 1 miliar. Biaya tersebut meliputi pengeluaran yang dikeluarkan oleh pemilik franchise untuk membuat tempat usaha sesuai dengan peraturan yang berlaku.
2. Biaya royalti
Untuk harga royalti franchise akan dibayarkan oleh pemegang waralaba untuk setiap bulannya dari hasil operasional usaha. Untuk biaya royalti berkisar antara 5 hingga 15 persen dari pendapatan kotor. Biasanya ongkos biaya royalti yang layak dan sesuai adalah 10 persen.
Langkah menjalankan bisnis franchise dengan mudah
Setelah mengetahui beberapa hal mengenai apa itu franchise, jenis dan harganya, selanjutnya masuk pada pembahasan mengenai tips untuk menjalankan bisnis franchise dengan tepat. Kami memiliki 7 rekomendasi cara paling sesuai untuk anda yang masih pemula dalam usaha waralaba ini.
1. Perhatikan peraturan umum yang berlaku di Indonesia
Pertama, yang perlu anda ketahui adalah usaha franchise harus menggunakan barang atau jasa yang diproduksi dari dalam negeri sekitar 80%. Yang terdiri dari material bisnis, termasuk bahan mentah, peralatan, hingga barang yang diperjualbelikan.
Selain itu pemerintah Indonesia juga mewajibkan untuk franchisor dan franchisee untuk selalu membuat laporan tahunan berkaitan dengan perkembangan dari bisnis franchise. Maka dari itu, anda harus membaca dan mematuhi setiap peraturan tertulis yang telah dibuat dan berlaku di Indonesia.
Pelaporan wajib dilakukan sebelum tanggal 31 Maret untuk setiap tahunnya. Jika anda tidak melapor, dapat dikenakan peringatan tertulis sebanyak tiga kali dan denda maksimal 100 juta rupiah.
2. Mengembangkan sistem usaha yang baik
Agar sistem waralaba berjalan dengan maksimal, anda harus menerapkan strategi pemasaran bisnis yang baik dan tepat. Lakukan selalu perbaikan jika dirasa terdapat langkah atau strategi bisnis yang kurang sesuai dengan perkembangan marketing saat ini.
Tidak jarang, kesalahan dalam sistem bisnis dapat membuat seorang franchisor dan franchisee mengalami kebangkrutan dan kerugian. Oleh karena itu, anda harus memikirkan dengan matang dan mempersiapkan segala kebutuhan, terutama dokumen penting agar tidak terjerat kasus hukum di kemudian hari.
3. Membuat proposal yang sesuai
Setelah berhasil mengembangkan sistem bisnis yang optimal, langkah berikutnya adalah membuat sebuah proposal bisnis serealistis mungkin. Pastikan untuk memasukkan data dan hasil riset dengan dukungan bukti yang sesuai. Karena proposal akan sangat mempengaruhi kredibilitas dari waralaba anda.
4. Menyusun detail informasi
Selanjutnya, anda juga perlu untuk memberikan informasi selengkap mungkin. Dengan adanya informasi secara menyeluruh, dapat menarik perhatian para pemilik modal. Jelaskan setiap kelebihan, kegunaan, dan kemenarikan dari produk anda. Sehingga, calon konsumen akan tertarik dan menggunakan produk atau jasa anda.
5. Mempersiapkan kantor offline
Mempunyai kantor offline merupakan hal yang mutlak bagi seorang pebisnis franchise. Profesionalitas dan kredibilitas waralaba sangat dipengaruhi oleh kantor offline. Anda juga dapat memanfaatkan ruang kerja bersama (co-working space) sebagai sebuah kantor. Hal tersebut bertujuan untuk mempermudah koordinasi antar tim yang anda miliki.
6. Melakukan riset pasar
Langkah yang selanjutnya, pastikan juga untuk melakukan riset pasar. Cara ini terbilang cukup efektif untuk meningkatkan keuntungan pada usaha franchise anda. Dengan melakukan riset, maka anda dapat mengetahui target user produk anda, menentukan strategi pemasaran yang tepat, hingga membandingkan persaingan produk dengan kompetitor.
7. Melaksanakan kegiatan promosi
Dan cara yang terakhir, setelah anda melakukan keenam hal diatas, anda juga perlu untuk melakukan kegiatan promosi. Promosi dapat dilakukan secara offline dan online. Semakin banyak orang yang mengenal waralaba anda, maka semakin mudah untuk mendapatkan kepercayaan pasar. Anda dapat memanfaatkan penggunaan internet dan media sosial sebagai media promosi paling efektif untuk bisnis anda.