-->

Type something and hit enter

On
advertise here

 

Lulus Pendanaan Kedaireka, ITTelkom Surabaya Telurkan Inovasi Urban Farming Metode Prediksi dan Monitoring

Sejalan dengan visi kampus mandiri Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, untuk mewujudkan sinergi antar perguruan tinggi dan kemudahan komersialisasi industri, program prestisius sebagai solusi terbaru untuk mewujudkan kemudahan tersebut, Kedaireka pun dimulai. efek sinergis keduanya. Resmi diluncurkan pada 12 Desember 2020, program ini memungkinkan bisnis dan pendidikan bekerja bahu membahu membantu industri.


ITTelkom Surabaya, sebagai kampus sejuta inovasi, senantiasa mengeluarkan berbagai macam inovasi yang bermanfaat sesuai dengan perkembangan zaman yang berhasil dilalui. Inovasi urban farming ini dilakukan dengan memantau dan memprediksi kebutuhan air dan unsur hara tanaman pada setiap tahapan sesuai kebutuhan tanaman.


Selain itu, pada hari Rabu, 31 Agustus 2022 diadakan Focus Group Discussion (FGD) di salah satu hotel bintang lima di Surabaya untuk membahas peran teknologi dalam meningkatkan hasil. Untuk memberikan wawasan terhadap karya penelitian, FGD ini difokuskan pada kajian budidaya melon dengan teknik urban farming.


Dr Helmy Widyantara, Dosen Teknologi Informasi dan Chief Executive Officer, menjelaskan bahwa inovasi ini mematahkan anggapan bahwa bertani di daerah perkotaan yang padat dan kering itu sulit. Sebuah studi dimulai pada tahun 2020 dalam dimensi sistem pertanian intensif bertenaga IoT dengan target 2023.” Undang-undang pertanian perkotaan diperkenalkan untuk memitigasi. mempengaruhi tanaman. Sistem irigasi dan pemupukan otomatis menghasilkan melon berkualitas tinggi. Ini adalah proses yang lebih efisien, efektif dan hemat biaya.


Sementara itu, roadmap penelitian ini yakni peletakkan dasar urban farming akuaponik dan hidroponik (2020), penguatan urban farming dengan control dan monitoring berbasis IoT (2021), Intensifikasi pertanian pada Urband Farming berbasis IoT berstandar industri (2022), dan dimensinasi sistem pertanian intensif berbasis IoT (2023).


Sementara itu, proses budidaya melon yang cukup panjang dipengaruhi beberapa faktor untuk tercapainya hasil maksimal, Ir. Siswanto, M.T. narasumber kedua memaparkan, “Tanaman itu punya persyaratan tumbuh yang harus kita penuhi dari temperature hingga kelembapan tanah terutama pada tanaman melon. Hal ini guna menghindari kadar gula, serat, dan kandungan gizi yang rendah.”


Mendukung pernyataan tersebut, Prof. Yosephine Sri Wulan Manuhara selaku narasumber ke tiga menjelaskan pentingnya mencari benih melon sesuai untuk mendapatkan hasil maksimal, “Di dalam membeli benih melon lihat dari jenis dari area penanaman, untuk Surabaya cari benih melon yang dapat tumbuh di dataran rendah. Perhatikan pula masa kedaluarsa yang mempengaruhi proses pembudidayaan. Selanjutnya berlanjut dengan metode penanaman hidroponik yang juga memperhatikan kelembapan tanah, temperature, memastikan nutrisi tanaman melon cukup serta perhatian lain seperti hama.”

Click to comment