Membahas lebih mendalam tentang HTML dan apa saja framework utama untuk membangun struktur dasar halaman web sesuai dengan era dan teknologi yang ada. Saat ini, pengembangan web tampaknya lebih mudah dan Anda mungkin tidak perlu mempelajari bahasa pemrograman tertentu. Anda bisa menggunakan bantuan CMS (Content Management System) seperti WordPress, Drupal, Joomla, dll.
HTML atau Hypertext Markup Language adalah bahasa markup yang digunakan untuk menyusun halaman web sehingga dapat dilihat di browser web. Oleh karena itu, HTML dapat disamakan dengan dasar awal membangun kerangka web terstruktur sebelum membahas tampilan desain dan fungsionalitas.
Sejarah HTML diciptakan oleh Tim Berners-Lee, seorang fisikawan di lembaga penelitian CERN di Swiss. Berners-Lee memiliki ide atau pemikiran untuk sistem hypertext berbasis Internet. Sekitar tahun 1991, Tim merilis versi HTML pertama yang berisi sekitar 18 tag.
Saat ini, HTML telah mengalami beberapa evolusi dari segi fitur dan informasi yang disajikan dalam versi terbarunya, yaitu HTML5. Setiap tahun, bahasa tersebut memperoleh popularitas yang cukup tinggi untuk digunakan sebagai standar web resmi di dunia pemrograman.
Selain itu, HTML juga mengalami tahap perbaikan (maintain) dan dikembangkan oleh World Wide Web Consortium (W3C). Pada tahun 2014, merupakan waktu dimana HTML mengalami upgrade yang cukup signifikan dan terdapat fitur semantic untuk memudahkan pengembang website dalam menyusun kode dan memberitahukan makna dari konten tersebut, sebagai contoh <article>, <footer>, dan <header>.
Setelah sejarah singkat bahasa markup HTML, kita juga harus mengetahui penggunaannya. Di bawah ini adalah beberapa fungsi dan tujuan implementasi HTML untuk membangun sebuah website atau aplikasi.
Fungsi utama menggunakan HTML adalah untuk membuat halaman web yang terlihat yang telah menerapkan metode semantik untuk memudahkan pengembang untuk mengembangkan dan memelihara. Selanjutnya, HTML juga dapat dikolaborasikan dengan penggunaan bahasa CSS (Cascade Style Sheet) dan JavaScript.
Di mana, peran HTML5 adalah untuk mengembangkan kerangka kerja dan struktur halaman web. Selanjutnya, CSS membantu memberikan tampilan dan nuansa desain, termasuk warna, font, batas, dan banyak lagi. Dan misi dari bahasa pemrograman JavaScript adalah menyediakan interaktivitas untuk menghadirkan pengalaman pengguna yang berbeda.
Core Framework dan cara kerja HTML
Jadi bagaimana cara membuat kode program HTML yang baik dan benar? Untuk bisa mempelajari bahasa markup ini, Anda bisa belajar dari media apa saja. Anda dapat menggunakan Internet untuk menemukan berbagai forum atau majalah tentang tutorial HTML. Berikut adalah beberapa kerangka dasar yang membentuk struktur bahasa markup dari tag, elemen, dan atribut.
Tag, adalah perintah atau prefix perintah untuk dibaca nanti di web browser. Contohnya adalah penggunaan tag , yang digunakan untuk menambah bobot pada teks paragraf. Elemen
adalah proses pengkodean yang lengkap dimulai dengan tag pembuka (<>) dan diakhiri dengan tag penutup (< />), misalnya elemen
This is my site < /p>.
Atribut, yang merupakan informasi atau arahan tambahan yang dimasukkan ke dalam elemen. Contoh: ,
Jenis – Jenis Tag HTML dan Kode Warna
Untuk saat ini, terdapat dua jenis tag yang sering digunakan, yaitu sebagai berikut:
1. Block Level
Untuk elemen yang menggunakan block level menggunakan ruang (space) tersedia dan membuat line atau baris baru untuk mendeklarasikan elemen berikutnya. Contoh dari penggunaan block level adalah struktur heading dan paragraf.
2. Inline Tags
Inline tags berarti menggunakan ruang yang lebih sedikit dan sempit. Sehingga kebutuhannya lebih ke arah memformat isi konten pada block level.
Selain itu, di dalam struktur HTML juga dapat mengolah dan memberikan beberapa macam warna untuk memperbaiki tampilan pada halaman situs agar lebih menarik.