-->

Type something and hit enter

On
advertise here

 

Tutorial Belajar Teknologi Docker untuk Pemula dan Cara Kerjanya

Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini, mayoritas masyarakat lebih memilih menggunakan sistem aplikasi yang otomatis dan fleksibel. Hasilnya, proses kerja menjadi lebih efisien dan efektif, yang terutama diharapkan dari pengembang perangkat lunak di berbagai negara. Docker adalah salah satu jawaban untuk mencapai sistem dengan kemampuan dan fitur yang cukup canggih dan dioptimalkan.


  • Pengenalan Docker

Mungkin bagi sebagian orang, istilah Docker masih terdengar asing, tetapi tidak bagi pengembang perangkat lunak, terutama di posisi backend atau devops. Jadi apa sebenarnya Docker itu? Docker adalah platform atau aplikasi open source untuk memasukkan dan mengkonsolidasikan beberapa file perangkat lunak yang dikumpulkan dalam sebuah wadah atau biasa dikenal sebagai wadah.


Wadah tersebut nantinya akan berisi kumpulan gambar yang berisi data konfigurasi dan file pendukung lainnya. Jadi Docker sering digunakan oleh tim pengembangan sebagai solusi untuk mengembangkan aplikasi di lingkungan yang berbeda yang ada.


Docker pertama kali dirilis pada Juni 2004 dan dikembangkan oleh Solomon dengan kolaboratornya, Andrea Luzzardi, dan François - Xavier Bourlet. Perusahaan Docker juga menyediakan layanan platform berbasis container. Meskipun platform ini memiliki keuntungan menjalankan aplikasi dengan konfigurasi yang berbeda, platform ini terbatas pada satu komputer atau perangkat server.


Fitur Docker

Docker memiliki setidaknya lima fitur yang sama, termasuk yang berikut ini.


1. Mendukung produktivitas pengembang

Fungsi pertama adalah dapat membantu kinerja dalam pelaksanaan tahapan pengembangan produk aplikasi secara efisien dan pencapaian tujuan produksi yang optimal. Menggunakan platform ini memudahkan untuk menjalankan beberapa layanan secara bersamaan dan cocok untuk mengerjakan proyek menengah hingga besar.


2. Langkah konfigurasi sederhana

Docker memiliki keunggulan yang sama seperti mesin virtual pada umumnya, namun tanpa overhead. Adanya proses konfigurasi yang sederhana di banyak lingkungan dapat memisahkan kebutuhan infrastruktur dari aplikasi.


3. Manajemen kode saluran pipa

Memiliki platform memfasilitasi pengembangan kode, pengiriman dalam pipa, pengembangan ke produksi. Untuk itu, Docker menjadi solusi untuk mengatasi masalah manajemen code pipeline.


4. Dapat digunakan dalam mode debug

Fungsi keempat adalah untuk dapat menggunakan fungsi mode debug, dimana setiap developer hanya membutuhkan waktu sekitar satu menit untuk dapat men-debug Sandbox. Keuntungan lain, Anda dapat menggunakan atau beralih untuk mencoba versi baru di situs web.


5. Mendukung Pengembangan Platform Multi-Cloud

Fungsi yang terakhir, mampu berjalan diberbagai platform, dikarenakan beberapa penyedia layanan cloud besar di dunia telah menyediakan dukungan layanan kepada Docker. Sehingga Docker Container dapat berjalan segala jenis layanan cloud yang ada, serta memungkinkan sebuah aplikasi mampu di-porting antar environment dengan mudah.


Fitur yang Dimiliki

Selanjutnya, dalam belajar Docker anda harus mengetahui beberapa fitur serta kegunaanya untuk menunjang proses pembuatan aplikasi yang dilakukan oleh tim pengembang.


Docker Compose, berfungsi untuk men- define perangkat lunak dengan menggunakan beberapa atau banyak Docker Container.

Docker Engine, berfungsi untuk membangun Docker images dan membuat Docker Container.

Docker Hub, digunakan untuk menyimpan (registry) berbagai macam Docker images.

Docker Windows, mampu untuk menjalankan Kontainer Docker pada sistem operasi Windows.

Docker Mac, mampu menjalankan Kontainer Docker pada Mac OS.

 Docker Linux, digunakan untuk menjalankan Kontainer Docker pada sistem operasi Linux.


Click to comment