BANDUNG, Telkom University - Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali memberikan penghargaan Diktiristek Prize 2022. Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (15/12).
Penghargaan ini diberikan kepada pemangku kepentingan dari perguruan tinggi, kementerian/lembaga, mitra industri, dan media yang telah berperan aktif dalam mendukung implementasi kebijakan Mandiri Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan pencapaian indikator kunci pendidikan tinggi. (ICU).
Tahun ini, Diktiritek mempersembahkan 381 pemenang penghargaan dalam 9 kategori antara lain Penghargaan Kolaborator Terbaik dari Dirjen Dikti, Penghargaan Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Penghargaan Sumber Daya, Penghargaan Kelembagaan, Penghargaan Riset, Teknologi dan Pengabdian Masyarakat, Penghargaan Data PendidikanTinggi. Public Relations Award, penghargaan kolaborasi dan penghargaan jurnalis dan media.
Dengan penghargaan ini, Telkom University berhasil meraih 3 penghargaan kerjasama subkategori Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Ketiga hadiah tersebut adalah Gold Winner for Best Work Report, Gold Winner for Best Industry Collaboration, dan Silver Winner for Best International Collaboration.
Penghargaan ini diterima langsung dari Dr. Henry Christiad, Wakil Rektor II Bidang SDM Universitas Telkom. menurut Dr Henry Christiad, penghargaan ini merupakan hasil kerjasama Tel-U dengan semua pihak, dan penghargaan ini tidak hanya untuk Tel-U U, tetapi juga untuk seluruh stakeholder Tel-U.
“Semoga kerjasama Telkom University dengan semua pihak dapat membuahkan hasil yang baik, tidak hanya untuk Tel-U tetapi juga untuk masyarakat.” dia berkata.
Prof. Nizam, sebagai Plt. Dirjen perguruan tinggi tersebut dalam sambutannya mengatakan, penghargaan tersebut sebagai bentuk terima kasih kepada Diktiritek atas kerjasama yang telah terjalin sebelumnya. “Tujuan utama dari penghargaan ini adalah untuk bersama-sama mentransformasikan pendidikan tinggi agar Indonesia dapat membentuk bangsa yang unggul, adaptif, kreatif, inovatif dan berakhlak mulia di masa mendatang. Oleh karena itu diperlukan kerjasama antar pemangku kepentingan, dapat dipahami bahwa ini adalah segalanya.” Sesungguhnya.