BANDUNG, Telekom University - Nota kesepahaman antara MarkPlus dan Telekom University resmi ditandatangani pada Jumat (3/4). Kolaborasi kedua belah pihak adalah pengembangan keterampilan siswa dan guru melalui program sertifikasi MarkPlus.
Hal ini disampaikan oleh direktur utama PT. MarkPlus Indonesia diwakili oleh Hermawan Kartajaya. Dikatakannya, melalui kerja sama ini kedua belah pihak harus bisa saling berkontribusi dan menggunakan fasilitas masing-masing lembaga untuk mengembangkan sumber daya manusia. “Saat ini ijazah saja tidak cukup untuk kompetensi profesional, diperlukan cara lain untuk menunjukkan bahwa seseorang berkompeten di bidangnya. MarkPlus tertarik untuk memungkinkan sumber daya manusia Tel-U, baik mahasiswa maupun fakultas, untuk bersaksi di sini. Semoga kerjasama ini dapat memberikan kontribusi yang besar bagi bangsa ini,” kata Hermawan.
Sertifikasi tersebut berfokus pada pemasaran digital, pemasaran perusahaan, dan merek OMNI. Selain itu, tim MarkPlus juga dapat memberikan materi Kuliah Fakultas Ilmu Terapan sebagai dosen tamu, dengan fokus pada materi pemasaran dan materi lain yang telah disepakati. Rektor Universitas Telekom Profesor Dr. Adiwijaya menyatakan bahwa Tel-U tidak hanya ingin menghasilkan lulusan, tetapi lebih banyak lulusan dengan keterampilan terbaik di bidangnya.
“Kami ingin lulusan datang dengan sertifikat kualifikasi sehingga siap menghadapi masyarakat dan industri. Hal ini juga akan membuat mereka lebih percaya diri dan membantu mendongkrak karir mereka setelah lulus,” ujar Adiwijaya.
Rektor Tel-U juga mengungkapkan, diklat vokasi itu mengajarkan kepada rekan-rekan mahasiswa agar lebih siap setelah lulus nanti. “Profesional problem solving skill, itu tantangan bagi praktisi,” kata rektor Tel-U itu.