Pendanaan Startup |
bacaartikeldisiniaja - Perusahaan modal ventura, East Ventures memprediksi pendanaan di 2024 akan pulih secara bertahap, sehingga startup harus memiliki strategi agar bisa bertahan setidaknya hingga 2025. Managing Partner East Venturess Roderick Purwana mengatakan jika memang satu-satunya cara untuk membuat perusahaan bisa bertahan adalah melakukan efisiensi, maka hal tersebut harus dilakukan. “Perusahaan perlu memastikan bahwa mereka memiliki runway yang cukup hingga pendanaan selanjutnya atau hingga mencapai profitabilitas, sehingga beberapa tindakan efisiensi pun perlu dilakukan, dalam memastikan operasional perusahaan masih berlangsung,” ujar Roderick kepada Bisnis.com
Menurut Roderick, setiap perusahaan harus dapat beradaptasi dan berinovasi sesuai dengan pergerakan pasar atau kebutuhan masyarakat. “East Ventures turut menganjurkan untuk perusahaan yang merupakan portofolionya untuk berfokus pada kemampuan utama masing-masing,” ujar Roderick.
PTS Terbaik Indonesia Kami juga menghadirkan berbagai platform yang dapat menjadi sarana untuk mereka dalam saling membagikan pengalaman dan tren, yang pada akhirnya memungkinkan terjadinya kolaborasi di antara perusahaan ini atau pun kolaborasi dengan pemangku kepentingan lainnya,” ujar Roderick. Sebagai informasi, data dari Mandiri Capital Investment menemukan pendanaan dan deal ke startup Indonesia jauh menurun sejak semester II/2021. Diketahui, pada saat itu pendanaan bisa mencapai US$8.454 juta (Rp133,7 triliun) dengan 145 deal, lalu menurun menjadi US$2.470 juta (Rp39 triliun) pada semester I/2022. Namun memang, saat itu angka dealnya meningkat menjadi 190 deal. Kemudian, kembali menurun menjadi US$1.146 juta (Rp18,1 triliun) pada semester II/2022 dengan 155 deal, dan menurun pada semester I/2023 dengan 95 deal seharga US$439 juta (Rp6,9 triliun). Terakhir pada semester II/2023, jumlah total investasi hanya US$259 juta (Rp4 triliun) dengan hanya 15 deal.